Harga minyak goreng kemasan yang semakin naik membuat warga kelabakan. Warga lebih memilih membeli minyak goreng curah. Walaupun harganya masih tergolong tinggi.
Anjuran pemerintah untuk menjual minyak goreng curah di angka 14.000 belum sempurna di terapkan, masih banyak penjual yang menjual di angka 20.000/kg. Selain itu harga minyak goreng kemasan di angka 24.000/Liter.
Harga yang semakin tinggi membuat warga harus menggasak dompet lebih demi menyiapkan kebutuhan makanan keluarga.
Ada 2 faktor besar penyebab harga minyak goreng terus naik, simak ulasan berikut ini!
Naiknya harga minyak nabati
Minyak nabati naik karena ganguan cuaca yang menekan tingkat produksi nabati dunia hingga 3,5% di akhir 2021. Selain itu naiknya harga juga dipengaruhi oleh harga CPO yang naik mencapai US$ 1.340/MT. Terlalu banyak permintaan tetapi jumlah produksi semakin menurun, karena nya harga minyak naik.
Di perkirakan pada tahun 2022 ini jumlah produksi minyak nabati tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Jadi penurunan harga minyak goreng kemungkinan kecil terjadi.
Pandemi Covid 19
Pandemi Covid yang belum usai sejak 2020 diduga menjadi penyebab kelangkaanya minyak goreng. Banyak sektor bisnis dan perekonomian negara yang dilumpukhan oleh Covid-19.
Akibat pandemi produksi CPO menurun, selain itu ada kenaikan permintaan luar negeri terkait ekspor CPO, di akibatkan karena beralihnya konsumen minyak nabati ke CPO. Pandemi juga mengakibatkan turunnya logistik seperti berkurangnya kontainer dan kapal.
Itu dia 2 faktor besar penyebab naiknya minyak goreng. Semoga penurunan harga akan terjadi dalam waktu dekat.
(Siswa Magang dari SMK N 1 BUKATEJA)

Pelajar Pratik Kerja Industri (Prakerin) dari SMK Negeri 1 Bukateja, Klas 12 Multimedia 1.
Kawan terbaik adalah pengalaman menulis. Butuh keberanian untuk mengawali menulis dan menjaga semangat itu tetap ada.