“Tuka-Tuku sejak dilaunching pada 31 Agustus 2019 sudah mencatatkan transaksi 1.531 dengan omset lebih dari 400 juta rupiah,” katanya
Kemudian, Tuka-Tuku juga sudah bekerjasama dengan minimarket untuk memasarkan produk-produk UMKM lokal.
Kedua, program Jujag-Jujug yang memfasilitasi pembelian kebutuhan pokok di pasar. Penjual memperluas pasarnya lewat online, pembeli dimudahkan karena tinggal pesan dari rumah.
“Selain itu, Jujag-Jujug juga memberdayakan para ojek online sebagai tenaga pengantar,” imbuhnya.
Selanjutnya program ketiga adalah Warung Buntil yang merupakan akronim dari ‘Warung Bunda Tiwi Laris’ manis.
“Saya mempromosikan produk UMKM melalui akun instagram pribadi yang followernya cukup besar, Alhamdulilah bisa membantu para membantu pelaku UMKM,” ujarnya.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update artikel lainnya di Google News