Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memotivasi mahasiswa untuk lebih giat belajar, rajin berdoa, dan fokus pada masa depan.
Menuntut ilmu merupakan investasi masa depan. Apalagi tantangan ke depan sangat besar, sehingga membutuhkan individu yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan kedisiplinan.
“Tapi ingat, belajar sungguh-sungguh, berdoa, jangan pacaran dulu, ini bagus. Kalau sesuai dengan acara tadi malam dengan BKKBN dengan Sri Sultan HB X dan Ibu Menteri Bintang Puspayoga, kita bicara bagaimana mencegah pernikahan dini,” katanya.
“Ya ini kita sampaikan juga, agar kesadaran mereka muncul dan mereka menjadi anak-anak yang matang, dan siap menghadapi tantangan menuju 2045 yang tidak mudah buat mereka,” katanya.
Gubernur juga mengapresiasi langkah Rektor UIN Saifuddin Zuhri, Muhammad Roqib, yang mengembangkan UIN dengan basis kebudayaan. Saat ini Rektor UIN Saifuddin Zuhri sedang mengembangkan budaya ngapak, bahkan mendesain baju khusus sesuai daerahnya.
“Ini ternyata beliau kenakan baju adat yang itu pasti akan menarik. Jadi kalau yang mengembangkan basis kebudayaan dari UIN, tambah menarik lagi buat saya,” ungkap Ganjar.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update artikel lainnya di Google News