TABLOIDELEMEN.com – Kompetisi Film Fiksi Pendek dan Dokumenter Pendek Pelajar Banyumas Raya menjadi program utama Festival Film Purbalingga (FFP) 2023.
Untuk kali ini, FFP 2023 sudah sampai pada tahap kurasi.
Tahapan ini sekaligus mengurasi program non-kompetisi dari seluruh Indonesia.
Hasil kurasi film-film yang masuk, tujuannya untuk diputar pada beberapa program pemutaran FFP dan untuk program kompetisi selain diputar, otomatis juga menjadi nominasi juga untuk dinilai dewan juri.
Direktur Program FFP Nur Muhammad Iskandar menjelaskan, film-film pendek fiksi, dokumenter, dan animasi yang masuk FFP 2023 total sejumlah 112 film.
”Total film kompetisi sejumlah 31 film, non-kompetisi 74 film, dan 7 film undangan untuk program anak nantinya,” tutur Iskandar.
Hasil kurasi film kompetisi 17 film, 9 film fiksi dan 8 film dokumenter.
Sementara non-kompetisi hasil kurasinya 24 film, akan masuk untuk Program Rupa Indonesia sejumlah 7 film, Program Melihat ISBI 4 film,
Lalu, program Layar Tanjleb 6 film, dan program anak Jalan Baru Cerita Kita 7 film dari Viddsee.
”Hal yang menggembirakan pada FFP tahun ini, untuk program kompetisi, pelajar dari lima kabupaten Banyumas Raya mengirimkan karya mereka. Sementara antusias program non-kompetisi tetap membara,” ungkap Iskandar.
Antusiasme program non-kompetisi, kata Iskandar, salah satunya para pembuat film ingin karyanya diputar di program layar tanjleb.
”Butuh kurasi yang ketat memasukan film-film Non-Kompetisi ke Layar Tanjleb karena penontonnya adalah warga desa,” tegasnya.
FFP yang memasuki tahun ke-17 ini rencananya diselenggarakan pada 1-29 Juli 2023 di lima kabupaten Banyumas Raya.
Pembukaan festival sekaligus menandai program layar tanjleb akan digelar di Lapangan Giri Mustofa Dusun Gunung Malang, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga pada Sabtu malam, 1 Juli 2023.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News