TABLOIDELEMEN.com – Fenomena badai Matahari bakal menghantam Bumi.
Hantaman ini bakal terjadi sangat kuat dan muncul akhir tahun 2023.
Badai Matahari ini menjadi yang terkuat, bahkan lebih kuat dari tahun 2017 silam.
Pusat Prediksi Cuaca Antariksa (SWPC) menggambarkan kejadian ini sebagai “peristiwa yang luar biasa” dan berpotensi menjadi “salah satu peristiwa radio matahari terbesar yang pernah tercatat.”
Aktivitas matahari ini telah menyebabkan gangguan yang cukup besar, termasuk gangguan pada komunikasi radio pesawat terbang.
Mengutip Earth, efek dari suar matahari ini sangat luas sehingga “terasa dari satu ujung negara ke ujung lainnya.”
Selain suar, SWPC juga mengamati potensi lontaran massa korona yang diarahkan ke Bumi (CME) yang terkait dengan peristiwa ini.
CME adalah awan besar gas magnetik yang berenergi listrik yang terlontar dari Matahari dengan kecepatan antara 12 hingga 1.250 mil per detik.
Ia menghantam Bumi dapat menimbulkan badai geomagnetik, yang dapat mengganggu jaringan listrik dan infrastruktur lainnya.
Badai semacam itu juga dapat meningkatkan intensitas aurora, membuat pertunjukan cahaya langit ini lebih intens dan terlihat di area yang lebih luas.
Dalam laporannya, NOAA mengungkap bahwa ada sejumlah dampak dari Badai Matahari yangn bakal terasa sampai ke Bumi.
Pertama, dampak potensial, area yang terkena dampak terutama di sebelah barat laut 55 derajat Lintang Geomagnetik.
Selanjutnya, fluktuasi jaringan listrik dapat terjadi. Sistem daya lintang tinggi dapat mengalami alarm tegangan.
Dampak terhadap pesawat ruang angkasa, ketidakteraturan orientasi satelit dapat terjadi; peningkatan hambatan pada satelit yang mengorbit rendah di Bumi mungkin terjadi.
Kemudian, perambatan radio frekuensi tinggi dapat memudar pada lintang yang lebih tinggi.
Selain itu, badai Matahari ini menyebabkan kemunculan aurora yang dapat terlihat dari New York hingga Wisconsin hingga negara bagian Washington, Amerika Serikat.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2024/12/Logo-Elemen.png)
Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News