Bersaing dengan TikTok
Ketika ingin bersaing dengan TikTok, Facebook perlu melakukan perubahan dengan meniru pengalaman unik dan menarik yang disajikan TikTok.
Untuk dapat meniru tampilan aplikasi kompetitornya, laman “News”, yang sempat menjadi salah satu fitur yang diungguli Faceboook, harus dihilangkan.
Hal ini dikarenakan kehadiran dari aplikasi TikTok mampu melampaui popularitas dari Facebook dan menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat melalui konten acak yang disajikan.
[irp]
Seperti yang diketahui, pengguna TikTok menggulirkan layarnya ke atas dan ke bawah untuk menonton video-video singkat yang diunggah, tanpa ada kewajiban mengeklik tombol “follow” dari pemilik konten tersebut.
TikTok juga menyamakan kedudukan seluruh pengguna setara setara. Sehingga setiap pengguna dapat menjadi viral dalam semalaman tanpa harus memiliki banyak pengikut (followers).
Lain halnya dengan Facebook, ketika pengguna ingin melihat konten yang diunggah teman/kerabat/orang lain, pengguna ada kewajiban untuk mengeklik “follow page” atau mengirimkan permintaan pertemanan kepada akun tersebut.
[irp]
Melihat hal ini, Facebook menilai pengalaman yang disuguhkan TikTok menarik dan unik sehingga membuat Facebook sendiri ingin meniru dan mengadaptasi sistem dari kompetitornya.
Facebook dan Messenger kembali gabung Selain fokus pada Discover Engine, Facebook juga berenca kembali menggabungkan aplikasi Messenger ke platform utama.
Sejak tahun 2014, Mesengger pisah dari Facebook sehingga terpecah menjadi dua aplikasi yang berbeda.
Cara ini juga mengadaptasi sistem yang digunakan TikTok, yakni fitur mengirim dan menerima pesan untuk berbagi konten dari laman “For You”.
Lalu diikuti oleh unggahan yang direkomendasikan sistem “Discovery Engine” yang berasal dari Facebook maupun Instagram.
[irp]
Seperti TikTok, komposisi konten yang ditampilkan akan lebih banyak menampilkan video, demi memberikan pengalaman visual.
Akan ada elemen menu yang memudahkan pengguna mengirim atau membagikan sebuah postingan ke teman atau kerabat secara langsung.
Kemudian, menu Messenger akan terletak di sisi kanan atas halaman muka, setelah kembali diintegrasi ke Facebook.
[irp]
Masih belum diketahui berapa waktu yang diperlukan Facebook untuk melakukan perubahan yang cukup besar ini. Alison juga belum memberikan perkiraan, kapan desain baru ini bakal diluncurkan.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News