Estafet Kirab Pemilu 2023 Masuk Titik ke-42 di Purbalingga, Ternyata Ini Tujuannya

Estafet Kirab Pemilu 2024 yang membawa bendera Merah Putih, Pataka dan Kotak Hitam memasuki wilayah Kabupaten Purbalingga, Sabtu 4 November 2023.
Estafet Kirab Pemilu 2024 yang membawa bendera Merah Putih, Pataka dan Kotak Hitam memasuki wilayah Kabupaten Purbalingga, Sabtu 4 November 2023.

TABLOIDELEMEN.com – Estafet Kirab Pemilu 2024 yang membawa bendera Merah Putih, Pataka dan Kotak Hitam memasuki wilayah Kabupaten Purbalingga.

Saat prosesi di Pendopo Dipokusumo, Sabtu 4 November 2023, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Kota Salatiga, Syaemuri menyerahkan pataka kepada Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, Zamaahsari.

Kirab ini masuk menjadi bagian dari jalur V yang melewati 44 Kabupaten/kota di 9 Provinsi.

Bacaan Lainnya

Untuk Jawa Tengah, titik awal dari KPU Sragen – Surakarta – Boyolali – Salatiga.

Purbalingga menjadi titik ke 42 yang selanjutnya KPU Purbalingga akan menyerahkan kepada KPU Kota Tegal pada 10 November 2023 mendatang.

Salah satu partai peserta pemilu di Kabupaten Purbalingga mengikuti Estafet Kirab Pemilu 2024
Salah satu partai peserta pemilu di Kabupaten Purbalingga mengikuti Estafet Kirab Pemilu 2024

Ketua KPU Kota Salatiga, Syaemuri mengungkapkan, kirab ini menjadi penanda kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Kami serahkan kepada KPU Purbalingga, yang selanjutnya akan bergeser ke KPU Kota Tegal pada 10 November 2024 mendatang,” katanya.

Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, Zamaahsari menambahkan, usai menerima estafet Kirab Pemilu 2024 ini, pihaknya akan menyelenggarakan sosialisasi Pemilu per daerah pemilihan (Dapil) di Purbalingga secara berurutan.

“Usai kirab ini terlaksana, kami segera menyelenggarakan sosialisasi Pemilu per Dapil di Purbalingga secara berurutan,” katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti mewakili Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat menerima estafet Kirab Pemilu 2024 meminta kepada seluruh partai politik untuk terus mengoptimalkan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Sehingga pada saatnya nanti masyarakat semakin dewasa dalam berpolitik,” kata Herni.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *