Es dawet tentu sudah tidak asing lagi di masyarakat. Kuliner es menyegarkan bagi siapa yang meminumnya. Namun es dawet sering di samakan dengan es cendol, padahal keduanya sajian yang berbeda.
Cendol adalah adonan kenyal yang terbuat dari tepung hunkwe atau tepung kacang hijau dengan tekstur kenyal. Sedangkan dawet terbuat dari tepung beras yang di campur dengan daun suji untuk menghasilkan warna hijau.
Baca Juga:Penumpang Kereta Api Arus Balik Melalui Stasiun Purwokerto-Kutoarjo Masih Tinggi
Konon, asal-usul kuliner es yang satu ini diyakini dari Kabupaten Jepara. Sajian paling populer adalah es dawet ayu Banjarnegara. Minuman ini adalah versi paling sederhana dari es dawet pada umumnya.
Di kutip dari laman visit.banjarnegarakab.go.id, Rabu (13/4/2022), dawet dengan panjang 2-4 cm ini bertekstur tak terlalu kenyal dan aromanya wangi, karena di buat dengan campuran tepung beras dan ketan. Dawet pun bentuknya lebih kurus, tidak seperti cendol yang lebih gendut. Dawet kemudian di sajikan dengan santan dan gula aren.
Di Banjarnegara, pedagang dawet ayu memang mudah di temukan. Namun untuk mendapatkan dawet ayu Banjarnegara yang benar-benar khas, konon katannya kita harus mencari gerobak atau pikulan yang terdapat miniatur atau gambar Semar dan Gareng.
Baca Juga:Catat! Jadwal Musim Buah di Indonesia
Dan seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat Banjarnegara yang menjajakan dawet ke luar kota. Sampai menjadi kuliner populer di Jawa Tengah.
(Siswa Magang dari SMK N 1 Bukateja)

Pelajar Pratik Kerja Industri (Prakerin) dari SMK Negeri 1 Bukateja, Klas 12 Multimedia 2
Menulis merangsang pemikiran, Nah, ketika tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis. Menulis adalah sebuah kebutuhan