Enam Sekolah di Purbalinga Kampanye UKBI dan Pengutamaan Bahasa Indonesia dalam Pawai Kebangsaan

SMP Negeri 1 Kaligondang ikut mengkampayekan dengan membawa slogan Ikut UKBI Bukti Cinta NKRI dalam Pawai Kebangsaan, Sabtu 23 Agustus 2025. Foto: Humas MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Purbalingga
SMP Negeri 1 Kaligondang ikut mengkampayekan dengan membawa slogan Ikut UKBI Bukti Cinta NKRI dalam Pawai Kebangsaan, Sabtu 23 Agustus 2025. Foto: Humas MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Purbalingga

TABLOIDELEMEN.com – Enam sekolah di Purbalingga menggaungkan giat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan Kampanye Pemartabatan Bahasa Indonesia dalam Pawai Kebangsaan, Sabtu 23 Agustus 2025.

Keenam sekolah itu adalah SMP Negeri 1 Padamara, SMP Negeri 1 Kalimanah, SMP Negeri 1 Kaligondang, SMP Negeri 2 Bukateja, SMA Negeri 1 Bobotsari, dan SMA Negeri 1 Padamara.

Kepala SMP Negeri 1 Padamara, Titik Widajati  mengatakan, pihaknya memilih mengkampanyekan giat UKBI dan pengutamaan Bahasa Indonesia sebagai ajakan kepada masyarakat Purbalingga agar dalam berkomunikasi sehari-hari senantiasa mengutamakan Bahasa Indonesia.

“Tentunya hal ini sebagai upaya menjaga kedaulatan bangsa. Kami kampanyekan seperti yang tertulis pada kain rentang saat pawai, SMP Negeri 1 Padamara Siap Menjaga Kedaulatan Bangsa dengan Mengutamakan Bahasa Indonesia,” katanya.

Kepala SMP Negeri 2 Bukateja, Yunanta mengatakan hal senada, SMP Negeri 2 Bukateja yang menjadi bagian peserta pawai mengenalkan UKBI kepada masyarakat dengan kendaraan hiasnya yang sangat keren bertuliskan ajakan ikut UKBI.

Bacaan Lainnya
HUT RI 80

“Kendaraan hias kami sangat keren bertuliskan ajakan ikut UKBI,” katanya.

Pengutamaan Bahasa Indonesia

Sementara, peserta pawai dari SMP Negeri 1 Kaligondang ikut mengkampayekan dengan membawa slogan Ikut UKBI Bukti Cinta NKRI.

“Bahasa Indonesia bukan sekadar budaya tapi menjadi simbol dan jati diri bangsa,” kata Kepala SMP Negeri 1 Kaligondang, Sri Sulastri

Ketua Komunitas Peduli Bahasa Indonesia Kabupaten Purbalingga, Untung Pujiarto mengatakan, kampanye UKBI dan Pemartabatan Bahasa Indonesia melalui karnaval ini menjadi satu bentuk kepedulian atas maraknya penggunaan bahasa asing terutama di ruang-ruang publik yang begitu dominan.

“Sikap positif masyarakat dalam berbahasa Indonesia juga sangat rendah. Mereka  begitu bangganya kalau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing tanpa mengutamakan Bahasa Indonesia,” katanya.

Untung Pujiarto juga berharap, dengan terbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia nantinya dapat menertibkan penggunaan bahasa asing di ruang-ruang publik dan lanskap.

“Serta dokumen di setiap lembaga pemerintah dan lembaga lainnya. Harapannya bahasa Indonesia itu bisa menjadi tuan di negeri sendiri,” kata mantan orang nomor satu di MGMP Bahasa Indonesia Purbalingga.

ROG PHONE PROMO

Pos terkait