Elektabilitas Bacapres Anies Bawesdan Tertinggal Jauh, Begini Analisis Indostrategic

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan

TABLOIDELEMEN.com – Elektabilitas Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan tertinggal jauh dari Bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subiyanto.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam mengatakan, dari analisa terlihat tidak bergeraknya mesin partai Nasdem.

Sisi lain. Anies yang seharusnya tampil agresif memimpin koalisi, kini juga ikut-ikutan diam menyaksikan koalisinya stagnan dan elektabilitasnya masih tertinggal jauh pada enam bulan menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Bahkan, selaku capres Pro-Perubahan, Anies sendiri belakangan juga tampak semakin gamang dan tidak cukup keberanian untuk mengkritik kebijakan pemerintahan yang ia klaim hendak ia ubah,” ujar Khoirul Umam.

Problemnya, menurut Khoirul Umam, stagnasi elektabilitas Anies dan bergemingnya Nasdem dalam jangka panjang ini betul-betul menjadi “ujian berat” bagi partai-partai pengusung Anies lainnya.

Selain terancam tidak akan mendapatkan efek ekor jas (coat tail effect) dari pencapresan Anies, PKS dan Demokrat kini juga tampak mulai gusar

Setelah merasakan koalisinya seolah tidak ada kemajuan, tidak ada kesetaraan dalam pengambilan keputusan di internal koalisi, dan tidak ada keseriusan untuk bergerak bersama.

Karena itu, kata Khoirul Umam, munculnya ide penggabungan Ganjar-Anies sebagai pasangan capres-cawapres belakangan ini

“Ini sebagai bagian dari “strategi awal pembubaran” Koalisi Perubahan. Tentunya agar salah satu dari partai yang merasa tidak nyaman itu bisa segera keluar dari koalisi,” katanya.

Khoirul Umam menegaskan, jika Koalisi Perubahan benar-benar masih ingin tampil kompetitif

Seharusnya Anies bisa lebih agresif dan berani memecah kebekuan di dalam koalisinya.

Sebab, pascabergabungnya Golkar dan PAN ke kubu Prabowo, konfigurasi parpol pembentuk poros koalisi saat ini sudah fase final. Tidak perlu lagi untuk menunggu.

“Jika Anies tetap terdiam. Anies harus sadar dirinya hampir kehilangan momentum. Anies seharusnya juga paham bahwa success story-nya di Pilkada Jakarta 2017. Elektabilitasnya sempat rendah saat awal kontestasi,” katanya.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *