TABLOIDELEMEN.com – Burung Elang Ular Bido (Spilornis cheela) adalah sejenis elang besar dan termasuk jenis burung pemangsa yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Elang ini berwarna hitam dengan garis putih pada ujung belakang sayap.
Ada yang mengatakan bahwa kulit kaki dari elang ini mempunyai kekebalan terhadap bisa ular.
Karena itulah elang ini di sebut elang ular karena mempunyai kekebalan terhadap bisa ular.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 menyebutkan bahwa Elang Ular Bido termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi.
Penjaga Keseimbangan Ekosistem
Mengutip laman greeners.co, pada waktu terbang, terlihat garis putih lebar yang tebal pada ekor dan garis putih pada pinggir belakang sayap.
Ciri khas lainnya adalah kulit kuning tanpa bulu di sekitar mata hingga paruh
Sangat berisik, suara panggilan seperti “”Kiiiik”” panjang dan diakhiri dengan penekanan nada.
Sayap menekuk ke atas (seperti elang jawa) dan ke depan, membentuk huruf C yang terlihat membusur.
Berwarna gelap, sayap sangat lebar membulat, ekor pendek.
Elang Ular Bido dewasa mempunyai bagian atas coklat abu-abu gelap. Bagian bawah coklat.
Perut, sisi tubuh dan lambung berbintik-bintik putih, terdapat garis abu-abu lebar di tengah garis-garis hitam pada ekor.
Jambul pendek dan lebar, berwarna hitam dan putih.
Iris berwarna kuning, paruh coklat abu-abu, kaki kuning.
Sementara bagian bawah berwarna putih kekuningan dengan guratan gelap lebar.
Ekor berwarna keputihan dengan tiga pita kehitaman
Elang yang agak besar, bertubuh kekar, dengan jambul gelap, lebat, berujung putih, memberikan tampilan kepala yang besar dan khas.
Ketika waspada, jambul Elang Ular Bido seperti membingkai seluruh wajah.
Serta, menonjolkan kekang dan mata kuning, membuat kepala terlihat lebih besar dan lebih garang.
Tubuh bawah cokelat kemerahan berbintik-bintik putih tebal yang rapi.
Saat terbang, memperlihatkan sayap lebar membulat berujung hitam lebar.
Umumnya terlihat bertengger tegak di daerah berhutan, dengan ujung sayap hampir menutupi pita putih lebar dekat ujung ekor.
Jeritan dalam 1-3 nada sering terdengar di hutan.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News