TABLOIDELEMEN.com – Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi curah hujan pada 10 hari terakhir bulan Maret secara umum sudah mulai melandai.
Artinya sudah tidak seekstrem di hari-hari sebelumnya.
Namun demikian fenomena atmosfer di Indonesia secara monsunal, angin yang membawa hujan yang bertiup dari arah Asia, sudah semakin melemah pengaruhnya.
“Karena sesaat bisa ini ada kontrol masuknya Madden Julian Oscillation,” katanya.
Ia menjelaskan, kumpulan arak-arakan awan hujan yang bergerak dari Samudra Hindia menuju Indonesia dan meningkatkan curah hujan.
“Juga ada fenomena bibit siklon. Laut kita kepulauan Indonesia di Samudra Hindia ini suhu muka air lautnya masih cukup hangat. Ini memicu terjadinya sirkulasi-sirkulasi bibit siklon,” lanjutnya.
Ia mengatakan, selama beberapa hari juga ada potensi gelombang ekuator, gelombang Rossby, dan Kelvin.
Sehingga meskipun semestinya curah hujan sudah melandai, tapi selama beberapa hari masih dapat terjadi hujan lebat.
“Bisa lebat bisa ekstrem. Namun, insyaAllah durasinya tidak sepanjang di hari-hari sebelumnya. menuju kemarau,” kata Dwikorita.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News