TABLOIDELEMEN.com – Menurunnya kualitas lingkungan akibat kerusakan alam menyebabkan berkurangnya fungsi komponen-komponen lingkungan sebagaimana mestinya.
Hal ini juga menyokong kekeringan saat musim kemarau. Kerusakan alam tentu akan berdampak berbagai bencana.
“Jika musim kemarau mudah kekeringan. Pada musim penghujan semakin mudah banjir dan longsor,” kata penggagas acara Kris Hartoyo Yahya pada diskusi ‘Kali Ilang Kedunge’, di Misbar Taman Kota, Minggu 17 September 2023.
Ia mengatakan, hal ini perlu menjadi kepedulian bersama pegiat dan Pemerhati Lingkungan lintas komunitas.
“Diskusi ini terselenggara karena kepedulian kita adanya kasus kekeringan yang meluas akhir-akhir ini,” katanya
Perwakilan Perhimpunan Pegiat Alam Ganesha Muda SMA N 1 Purbalingga (PPA Gasda) Gunanto Eko Saputro menyampaikan data dari BPBD per 16 September 2023.
BPBD dan lintas organisasi / komunitas telah menyalurkan 583 tangki air atau 2.680.000 liter air untuk 1937 KK yang terdampak dengan jumlah 7403 jiwa.
“Kekeringan terjadi pada 58 desa di 13 kecamatan. Artinya kekeringan hampir terjadi di setiap kecamatan yang ada di Purbalingga,” katanya.
“Jumlahnya akan lebih banyak tentu karena jangkauan bantuan yang terbatas. Ada masyarakat secara mandiri mencari air,” imbuhnya.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News