Lomba One School One Innovation
Tujuannya lanjut Bupati Tiwi, untuk mengadu dan melombakan inovasi antar sekolah di Purbalingga. Untuk masing-masing jenjang pendidikan, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP.
Masing-masing pemenang akan mendapat reward pada akhir tahun nanti bersamaan dengan penganugerahan OPD dan ASN Of The Year.
“Para Kepala Sekolah yang berprestasi nanti dapat reward paling tidak ada tambahan nilai, misal nanti ikut lelang jabatan, ini akan jadi pertimbangan sebagai kandidat. Jadi mereka-mereka yang punya kualitas bagus. Jadi punya kesempatan jenjang karir yang bagus,” kata Bupati
Menurut Bupati Tiwi, Inovasi adalah hal yang penting untuk dilakukan, terlebih di masa keterbatasan anggaran saat ini.
Tuntutan berinovasi juga sejalan dengan Kurikulum Merdeka, selain menciptakan pembelajaran yang fleksibel, juga menuntut guru-gurunya untuk berinovasi.
Bupati juga mengapresiasi inovasi ini berkolaborasi dengan Bappelitbangda berupa Gerakan Mageh Padha Sekolah.
Gerakan ini dalam rangka mengurangi Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS) di Purbalingga dengan pendampingan perguruan tinggi dan Unicef.
“Jadi inovasi ini harus terlaksana oleh seluruh elemen Dinas Pendidikan. Intinya panjenengan harus ikut mengawal agar para AUSTS ini mau untuk sekolah. Jangan sampai berhenti di pertengahan jalan, sehingga pendidikannya bisa paripurna,” katanya

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update artikel lainnya di Google News