Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun telah menambah durasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Hal ini seiring dengan kondisi pandemi COVID-19 di kota itu yang sudah mulai terkendali.
“PTM sudah 100 persen. Selain PPKM Level 1, ada beberapa indikator memenuhi untuk menggelar kegiatan belajar dan mengajar dengan kapasitas penuh,” kata Kepala Dindik Kota Madiun, Lismawati
Ia menegaskan, siswa SD dan SMP akan mengikuti PTM di sekolah dengan durasi sekitar enam jam per hari, dari sebelumnya hanya sekitar tiga jam. Satu mata pelajaran (mapel) berlangsung 40-50 menit
“Semua kegiatan sekolah sudah diizinkan melaksanakan PTM penuh, termasuk ekstrakurikuler dan operasional kantin sekolah,” kata Lismawati.
Khusus ekstrakurikuler, dindik menetapkan sejumlah persyaratan khusus, yakni semua kegiatan dilakukan di tempat terbuka.
“Tentunya tetap mempertimbangkan virus corona yang belum sepenuhnya hilang. Format PTM 100 persen diterapkan pada semua jenjang pendidikan di bawah naungan dinas, mulai PAUD, TK, SD, hingga SMP,” katanya.
Ia menambahkan, warga sekolah diperbolehkan membuka masker saat makan.
Pihaknya meminta tiap sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah terdapat sejumlah kelonggaran.
“Hal ini sebagai wujud kewaspadaan karena pandemi belum benar-benar usai,” katanya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News