Kampus Mengajar
Sejak diluncurkan pada tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, program Kampus Mengajar sudah menurunkan lebih dari 55.000 mahasiswa yang tersebar di berbagai sekolah di seluruh wilayah Indonesia.
Jumlah tersebut telah terdistribusikan melalui pelaksanaan Kampus Mengajar angkatan perintis pada 2020
Kemudian, Kampus Mengajar angkatan 1 dan 2 pada 2021, angkatan 3 yang saat ini masih dalam periode penugasan.
Animo mahasiswa terhadap program ini sangat besar. Terbukti dengan tingginya angka pendaftaran di setiap pembukaan program.
Tercatat, sebanyak 33.000 mahasiswa ikut mendaftar sebagai peserta pada Kampus Mengajar angkatan 1 yang kemudian menjadi 15.000 peserta
Selanjutnya, melalui Kampus Mengajar angkatan 2, sebanyak 21.710 mahasiswa terpilih akan mengajar ke SD dan SMP di seluruh penjuru Indonesia.
Berikutnya, sebanyak 16.736 mahasiswa terpilih dari 40.000 lebih pendaftar pada program Kampus Mengajar angkatan 3.
Pelaksana tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Plt. Direktur Belmawa), Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Kiki Yuliati menyebut dari 36.000 peserta Kampus Mengajar di tahun 2021
Sebanyak sebanyak 93,7 persen mahasiswa menyatakan puas terhadap pelaksanaan Program Kampus Mengajar.
“Dari jumlah tersebut, 94,3 persen peserta juga berpendapat bahwa program Kampus Mengajar patut direkomendasikan untuk diikuti oleh mahasiswa lainnya,” ujar Kiki.
“Dari jumlah tersebut, 94,3 persen peserta juga berpendapat bahwa program Kampus Mengajar patut direkomendasikan untuk diikuti oleh mahasiswa lainnya,” imbuhnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News