Mereka tidak ketahuan dimana kuburnya. Akibat tragedi itu, Raden Banyak Blanak sangat menyesalkan dan akhirnya menderita batin akibat memikirkan nasib anaknya yang keras kepala itu.
Setelah menderita sakit cukup lama akhirnya meninggal dunia. Jasadnya disemayamkan di pesarean di sebelah paling utara.
Sementara perjuangan Islam terus dilanjutkan Syeh Makdum dengan dibantu Patih Wirakencana atau Raden Banyak Glek hingga keduanya sampau ajal.
Kini keduanya dimakamkan di tampat utama yakni berdampingan dengan makam Syeh Makdum.
Mereka dikubur berdampingan karena atas permintaan Syeh Makdum selagi masih hidup, sebagai kehormatan atas segala bantuan dan perjuangan Raden Banyak Glek. Konon, Raden Banyak Blanak dan Raden Banyak Glek adalah keturunan ke 5 dari Raden Kamandaka.

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update artikel lainnya di Google News