Desa Tumanggal Jadi Sentra Produksi Kuliner Olahan Lidah Buaya, Bupati Purbalingga Tiwi: Buah Tangan Khas Purbalingga

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) usai meresmikan Bangsal Pascapanen Hortikultura dari Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Rabu 15 Maret 2023.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) usai meresmikan Bangsal Pascapanen Hortikultura dari Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Rabu 15 Maret 2023.

TABLOIDELEMEN.com – Para petani di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan mengolah Aloe Vera (Lidah Buaya) menjadi berbagai macam produk setelah mendapatkan bantuan Bangsal Pascapanen Hortikultura dari Kementerian Pertanian RI (Kementan RI).

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menjelaskan, Kelompok Tani Mugi Lestari Desa Tumanggal telah melakukan pemberdayaan pengolahan lidah buaya menjadi berbagai makanan, mengingat produksi sudah memberi hasil produksi yang baik

“Maka tidak salah pemerintah membantu Bangsal Pascapanen ini,” kata Bupati Tiwi saat peresmian, Rabu 15 Maret 2023.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, Bangsal Pascapanen ini merupakan rumah produksi pengolahan hasil pertanian setempat, mulai dari pasca panen, pengemasan dan siap didistribusikan.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama masyarakat Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Rabu 15 Maret 2023.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama masyarakat Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Rabu 15 Maret 2023.

Hasil Olahan Lidah Buaya

Nilai Bangsal Pascapanen ini hampir mencapai Rp 400 juta, terdiri dari bangunan dan peralatan produksi.

“Saya berharap kelompok tani untuk betul-betul memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Kalau kemarin sudah bisa memproduksi hasil olahan aloe vera, setelah dibantu rumah produksi ini harapannya bisa lebih produktif, ada inovasi-inovasi lain, yang diolah tidak hanya itu-itu saja,” katanya.

Olahan Aloe Vera ‘made in’ Tumanggal, imbuh Bupati Tiwi, bisa menjadi oleh-oleh khas Purbalingga.

Kemudian, Bupati berharap anggota Kelompok Tani Mugi Lestari juga semakin banyak. Keberadaannya membawa manfaat pemberdayaan bagi masyarakat setempat.

Kepala Desa Tumanggal, Misno menyampaikan bangsal pasca panen ini mengolah lidah buaya menjadi berbagai produk, di antaranya olahan lidah buaya original.

Ada juga minuman lidah buaya aneka rasa, es krim, puding, stick, dodol, teh lidah buaya, mie ayam dan bakso lidah buaya.

“Untuk pemasaran ada di toko-toko dan tempat tempat pariwisata di Kabupaten Purbalingga dan luar Purbalingga baik secara online maupun offline,” imbuhnya.

Lidah buaya tersebut dipanen dari lahan pertanian seluas 2 hektar.

Misno berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan pengembangan lebih lanjut mulai dari bibit dan sarana produksi lainnya.

Selain lidah buaya, Desa Tumanggal juga memiliki potensi lain dari para kelompok tani yang perlu pengembangan

Yakni pengolahan tepung mocaf, tepung pisang, serbuk jahe, serbuk bunga telang, bunga lada opak kencur dan opak kelor

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *