TABLOIDELEMEN.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengajak jajaran untuk menyengkuyung program Desa Perikanan Cerdas atau Smart Fisheries Village.
Program binaan Badan Riset Sumber Daya manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) ini akan berada di Desa Mangunegara Kecamatan Mrebet.
Bupati Tiwi juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran BRSDM KP yang telah memilih Desa Mangunegara di Purbalingga menjadi pilot proyek Desa Perikanan Cerdas.
“Tentu kami berterima kasih. Dari 8 ploting Desa Perikanan Cerdas se Indonesia, salah satunya di ploting di kabupaten Purbalingga,” katanya saat menerima tim visitasi lapangan dari Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) di Operation Room Graha Adiguna, Rabu 5 April 2023.
Desa Perikanan Cerdas
Kepala Puslatluh KP, Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, pihaknya akan melakukan visitasi di kabupaten Purbalingga selama tiga hari sejak 4 April 2023 hingga 6 April 2023.
Desa Perikanan Cerdas atau Smart Fisheries Village (SFV) merupakan salah satu kegiatan unggulan di BRSDM KP dalam rangka mendukung program-program prioritas kementerian Kelautan dan Perikanan untuk ekonomi biru.
“Desa Mangunegara akan menjadi kawasan yang terintegrasi, bukan hanya pengembangan perikanannya saja tapi juga sektor pariwisata, pengembangan ekonominya juga penggunaan teknologinya,” katanya.
Ia merinci, tematiknya adalah ikan nila dan bawal, tetapi bukan tidak mungkin berkembang untuk usaha-usaha budidaya yang lain seperti gurami, ikan hias, nilem dan lainnya.
Semua sudah kami petakan,” kata Lilly Aprilya saat menyampaikan paparan program di hadapan bupati.
Menurut Lilly yang hadir bersama Kepala Balai Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, selama tiga hari di Purbalingga akan melakukan kordinasi dan kunjungan lapangan di Desa Mangunegara guna penilaian smart dan pengumpulan bahan rona awal lokasi SFV.
Setelah audiensi dengan Bupati, lanjut Lilly, akan dilakukan diskusi hasil kunjungan lapang dan pemantapan rencana kegiatan dukungan SFV desa Mangunegara.
“Saat ini kami juga sedang memproses nota kesepahaman sehingga pada saatnya Bapak Kepala Badan (BRSDM KP-red) akan mengundang ibu bupati untuk melakukan penandatanganan kerjasama,” katanya.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
