Pendampingan Perajin Batik dan Desainer Lokal
Lisa juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisi dalam proses pengembangan motif batik.
Tentunya agar tetap memiliki identitas lokal yang kuat meski untuk sasaran pasar yang lebih luas.
“Kita ingin tetap memegang filosofis atau pakem-pakem khas Purbalingga, tapi berdesain kontemporer agar bisa masuk pasar lokal maupun internasional,” tambah Lisa.
Lisa menekankan bahwa penting bagi generasi muda untuk memahami proses dari mendesain hingga menjadi produk, termasuk membangun mindset bisnis agar dapat menghasilkan produk berkualitas.
“Mindset-nya harus ke pasar nasional bahkan internasional, bukan hanya Purbalingga. Tapi tetap harus membawa ciri khas lokal, terutama dari motif-motif batiknya,” tambahnya.
Seorang peserta, Shafira Zahrasani Amalia, yang merupakan desainer muda dari Afdega, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini.
“Saya punya usaha konveksi di rumah, baru jalan setahun. Pelatihan ini sangat menambah wawasan saya, terutama soal tren fashion ke depan,” katanya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News