TABLOIDLEMEN.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen menurunkan angka stunting secara signifikan pada tahun 2024.
Dalam upaya menangani stunting, beberapa program dicanangkan untuk masyarakat seperti gerakan “Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng”, dan “Jo Kawin Bocah” untuk mencegah perkawinan usia dini.
Selain itu, Pemprov Jateng juga mulai mengintensifkan program penanganan kemiskinan seperti jambanisasi, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), dan Satu OPD Satu Desa Dampingan sebagai penunjang untuk menangani stunting.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan hal itu saat mendampingi Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dalam acara peresmian Gedung Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang, Kamis 22 September 2022.
“Kami laporkan di Jateng kami sudah bergerak, kami sudah rapat dengan pemerintah pusat. Kami di Jawa Tengah ini pertama yang dikunjungi setelah kami dipanggil Bapak Presiden untuk menurunkan angka stunting. Setelah itu kami tindak lanjuti, Pak Wapres,” kata Wagub Taj Yasin di hadapan Ma’ruf Amin.
Lebih jauh, Taj Yasin menjelaskan dirinya dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, juga gencar mengkampanyekan pencegahan stunting di kalangan mahasiswa dan pelajar.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News