TABLOIDELEMEN.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga mencatat jumlah pengungsi akibat bencana tanah bergerak di Kecamatan Karangreja, Purbalingga mencapai 455 jiwa.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi mengatakan, jumlah total pengungsi adalah 135 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 455 jiwa.
“Ada 105 rumah yang terdampak akibat bencana tanah bergerak di Kecamatan Karangreja,” katanya, Jumat, 28 Oktober 2022.
Ia mengatakan, ada tiga desa yang terdampak bencana tanah bergerak di Kecamatan Karangreja tersebut.
Yakni, Desa Tlahab Lor, Desa Siwarak dan Desa Karangreja.
Di Desa Siwarak terdapat 48 rumah yang terdampak. Hal itu membuat 66 KK atau 209 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Kemudian Desa Tlahab Lor sejumlah 47 rumah terdampak.
Serta, 55 KK yang terdiri 201 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut. Sedangkan di Desa Karangreja ada 11 rumah terdampak.
Bencana tanah longsor itu juga membuat 14 KK yang terdiri dari 45 jiwa mengungsi.
Sebagai informasi, bencana tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Karangreja, Selasa, 25 Oktober 2022.
Akibatnya sejumlah warga terpaksa meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News