Cegah Terjadinya Kasus Perundungan, Polisi di Purbalingga Jadi Pembina Upacara di Sekolah

Wakapolres PurbaIingga, Kompol Donni Krestanto saat menjadi pembina upacara di SMA Negeri 2 Purbalingga, Senin 2 Oktober 2023. Foto: Humas Polres Purbalingga
Wakapolres PurbaIingga, Kompol Donni Krestanto saat menjadi pembina upacara di SMA Negeri 2 Purbalingga, Senin 2 Oktober 2023. Foto: Humas Polres Purbalingga

TABLOIDELEMEN.com – Untuk mencegah terjadinya kasus perundungan atau bullying di sekolah, Polres Purbalingga menerjunkan personel untuk menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah, Senin 2 Oktober 2023.

Wakapolres PurbaIingga, Kompol Donni Krestanto mengatakan, akhir-akhir ini masyarakat Indonesia menyaksikan pemberitaan di media sosial terkait perundungan oleh pelajar di wilayah Kabupaten Cilacap.

“Dalam kasus tersebut walaupun pelakunya adalah anak namun dapat dilakukan penanganan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya saat menjadi pembina upacara di SMA Negeri 2 Purbalingga.

Bacaan Lainnya

Ia berpesan, agar para siswa terus meningkatkan kualitas iman dan takwa.

Menghindari perbuatan dan kegiatan yang mengarah tindak pidana atau melanggar hokum, seperti kekerasan, perundungan, tawuran, pencurian dan penyalahgunaan narkoba.

“Jadilah warga negara yang taat hukum. Senantiasa berbuat baik dan sopan santun di masyarakat. Ikuti semua arahan ora g tua dan guru,” pesan Kompol Donni Krestanto.

Ia mengatakan, di wilayah Kabupaten Purbalingga kasus yang melibatkan perempuan dan anak pada tahun 2023 ada 68 kasus.

Kasus tersebut antara lain pencabulan terhadap anak, KDRT, perzinahan, kekerasan/penganiayaan, pencurian, perampasan dan membawa senjata tajam.

“Melihat data tersebut bukanlah angka yang kecil. Maka guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak membutuhkan dukungan bersama pihak sekolah, orang tua, masyarakat dan negara,” katanya.

Selain di SMA Negeri 2 Purbalingga kegiatan ini juga terlaksana di SMK Ma’arif NU Bukateja, SMA Negeri 1 Padamara, SMK Negeri 1 Karangjambu, dan SMA Negeri 1 Kutasari.

Lalu, MTs Muhammadiyah 07 Kejobong, MTs NU 06 Bojongsari, MTs Ma’arif NU 07 Kaligondang

MTs Ma’arif NU 04 Karangmoncol, MTs Ma’arif NU 08 Kemangkon dan MTs Al Mujahadah Mrebet.

Serta, SD Negeri 2 Kalimanah Wetan, SD Negeri 1 Wlahar, dan MI Muhammadiyah Pengadegan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *