Kunci agar penderita talasemia tidak semakin bertambah adalah meningkatkan screening kepada calon pengantin.
“Calon pengantin harus benar-benar sehat, cukup umur, ibu tidak kena anemia, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Pernikahan harus direncanakan secara matang, terutama saat program kehamilan,” kata dokter spesialis anak di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga dr. Adrian Budi Kusuma, ujarnya saat Dialog di Radio Gema Soedirman, Rabu (27 Juli 2022)
Sub Koordinator Fungsional penyakit tidak menular pada Dinas Kesehatan Purbalingga, Triadi Handoyo menyebutkan, tahun 2022 penderita talasemia di Purbalingga mengalami peningkatan di tahun ini yang tadinya 76 orang kini bertambah menjadi 79 orang.
Adapun yang saat ini menjalani pengobatan di RSUD Goeteng Tarunadibrata 80 orang dengan rincian 76 orang warga Purbalingga dan sisanya warga luar Purbalingga, ditambah 3 orang kasus baru.
Triadi mengatakan berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan untuk menanggulangi Talasemia dengan menyediakan bangsal khusus talasemia yang merupakan rumah kedua penyintas talasemia di RSUD Goeteng Tarunadibrata.
Memberikan bantuan hibah keluarga penyandang talasemia dengan total setiap tahun 162 juta.
Melakukan koordinasi bersama DinsosdaldukKBP3A, Kemenag terkait sosialisasi deteksi dini bagi PLKB dan petugas penyuluh agama, memasang papan baliho di berbagai titik.
“Dinas Kesehatan juga akan melakukan penyuluhan talasemia untuk anak sekolah dan di daerah dengan kasus talasemia paling banyak. Kami juga sedang menyusun rancangan peraturan bupati tentang deteksi dini talasemia,” pungkasnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News