TABLOIDELEMEN.com – Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Sudono (Dono) resmi mengakhiri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Kamis 20 Februari 2025
Pasangan Tiwi-Dono menjabat sejak 26 Februari 2021. Selama menjabat sekitar empat tahun tersebut, sejumlah pencapaian prestasi gemilang oleh keduanya.
Seperti angka kemiskinan terus turun dan pertama kalinya sejak 25 tahun terakhir Kabupaten Purbalingga keluar dari 5 besar daerah termiskin di Jawa Tengah.
Angka pengangguran juga terus turun dan terendah di eks Karesidenan Banyumas.
Meski saat itu ada keterbatasan anggaran, Bupati Tiwi mengungkapkan bahwa sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan.
Angka pengangguran terbuka yang semula 6,05% di 2021 berhasil turun menjadi 4,96% di 2024.
“Dengan tantangan ekonomi global yang sulit, kami bersyukur angka pengangguran di Purbalingga terus menurun. Investasi di Purbalingga selama 2021-2024 juga mencapai Rp5,11 triliun,” katanya.
“Ini tentunya berkat pertumbuhan ekonomi yang stabil dan iklim invetasi yang kondusif,” kata Tiwi saat bertemu wartawan di The Mount Slamet Glamping, Serang Purbalingga, Rabu 19 Februari 2025 malam.
Begitu pula Indeks Pembangunan Manusia terus membaik. Angka Prevalensi Stunting terus berkurang.
Kabupaten Purbalingga juga meraih Universal Health Coverage (UHC) Award berkat penerapan jaminan kesehatan yang baik.
Reformasi Birokrasi dan Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang baik telah menjadikan Purbalingga meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 kali berturut.
Pembangunan desa juga tak ketinggalan dengan Indeks Desa Membangun (IDM) yang terus naik.
Sejak 2022, tak ada lagi desa berstatus tertinggal di Purbalingga. Pembangunan infrastuktur juga tak ketinggalan di tengah keterbatasan anggaran.
“Selama empat Tahun Tiwi – Dono telah berkarya dan mendarmabaktikan untuk Purbalingga. Estafet pimpinan kepemerintahan akan berganti dan semoga Kota Perwira akan semakin baik ke depan,” kata Tiwi.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News