Bupati Tiwi Resmikan Gedung Poliklinik RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, Targetkan Naik Jadi Tipe B

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) usai meresmikan gedung poliklinik RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, Rabu 8 Maret 2023.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) usai meresmikan gedung poliklinik RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, Rabu 8 Maret 2023.

TABLOIDLEMEN.com –Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) meresmikan gedung poliklinik dan Masjid Al Isra’ di kompleks Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

Gedung poliklinik ini menambah jenis layanan yang ada dan sebagai prasyarat agar RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata naik dari rumah sakit Tipe C menjadi Tipe B.

Sedangkan, pembangunan Masjid Al Isra’ menghabiskan sebesar swadaya masyarakat sekitar Rp 544 juta dan stimulan BLUD RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Rp 385 juta.

Bacaan Lainnya

“RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata ini punya target untuk jadi salah satu rumah sakit dengan Tipe B, saat ini belum ada rumah sakit tipe B di Purbalingga,” katanya saat Peresmian Gedung Poliklinik dan Masjid Al-Isra’ di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, Rabu 8 Maret 2023.

Oleh karena itu lanjut Bupati Tiwi, untuk memenuhi target tersebut banyak hal-hal yang perlu penyempurnaan dan pembenahan salah satunya adalah penambahan poliklinik

Gedung poliklinik aka nada pelayanan untuk Klinik Bedah Onkologi, Kebidanan dan Kandungan, Ortopedi, Urologi, THT, Nyeri, Medical Check Up

Lalu, dan Ruang Audiometri. Jenis layanan baru yang ditambahkan di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata yakni Klinik Jantung dan Bedah Onkologi.

“Belajar dari kasus yang terjadi di RSUD di Subang, jadi seluruh jajaran civitas hospitalia harus bisa aware, responsif terhadap keluhan-keluhan dari pasien di rumah sakit. Kita sebagai RSUD jangan sekali-kali arogan. Goeteng ke depan harus punya inovasi yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang selama ini ada,” katanya.

Direktur RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, drg Hanung Wikantono mengungkapkan gedung poliklinik ini dibangun dengan dana BLUD sebesar Rp 6,7 miliar, terdiri dari 2 lantai dan 13 ruangan.

“Harapannya poliklinik ini bisa menjawab kebutuhan akan pelayanan kita, kemudian nanti manakala dokter subspesialis dan dokter yang lain datang kita bisa mewadahi di sini,” katanya.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *