Bupati Tiwi Luncurkan Implementasi Kurikulum Nasional

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menuliskan pesan usai peluncuran program Implementasi Kurikulum Nasional (IKN), wilayah Kecamatan Rembang, di Halaman Pendopo Cokro Soenaryo Kecamatan Rembang, Sabtu 29 Juni 2024.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menuliskan pesan usai peluncuran program Implementasi Kurikulum Nasional (IKN), wilayah Kecamatan Rembang, di Halaman Pendopo Cokro Soenaryo Kecamatan Rembang, Sabtu 29 Juni 2024.

TABLOIDELEMEN.com – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) meresmikan program Implementasi Kurikulum Nasional (IKN), wilayah Kecamatan Rembang, di Halaman Pendopo Cokro Soenaryo Kecamatan Rembang, Sabtu 29 Juni 2024.

Selain meresmikan peluncuran IKN, Bupati Tiwi juga memberikan sosialisasi “Mageh Pada Sekolah” yang bertujuan bisa membangkitkan semangat kebersamaan seluruh jajaran pendidik.

Tentunya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Purbalingga.

Bacaan Lainnya

“Mari seluruh pendidikan saling bergandengan tangan merapatkan barisan menggalang kebersamaan. Guna mewujudkan merdeka berlajar melalui Implementasi Kurikulum Nasional agar melahirkan generasi cerdas, ungul, berjiwa Pancasila ke depannya,” kata Bupati Tiwi.

Ia menyebut jika tantangan dan pekerjaan rumah (PR) guru ke depan tidaklah mudah.

Sebab para guru tak hanya sebagai ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita bangsa, Indonesia Emas 2045.

Tapi juga menjadi ujung tombak dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang ungul untuk masa yang akan datang.

“Saya berpesan, agar semua pihak bisa lebih memiliki kepedulian terkait permasalahan pendidikan yang ada di tengah masyarakat,” katanya.

Ia juga meminta, para guru dan masyarakat dapat bersama ikut menekan angka anak usia sekolah yang tidak sekolah (AUSTS) atau angka putus sekolah.

“Kita telah memiliki Program “Mageh Pada Sekolah” yang merupakan gerakan bersama, antara masyarakat, tenaga pendidik, pemerintah, serta tokoh-tokoh masyarakat dalam memberikan motivasi agar tidak ada lagi kasus anak putus sekolah,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi optimistis pelaksanaan Kurikulum Nasional di Purbalingga akan berjalan sesuai dengan ruh.

Yakni, guru mendapat kemerdekaan mengajar, sedangkan para siswa mendapat hak untuk mendapatkan pembelajaran yang merdeka

“Saat ini, kami sedang dalam upaya penuntasan pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Targetnya tahun ajaran 2024/2025 semua jenjang sekolah dari jenjang TK/PAUD, SD, hingga SMP yang ada telah melaksanakannya,” kata Tri Gunawan Setyadi.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan