TABLOIDELEMEN.com – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) melantik sebanyak 96 Pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Pelantikan dalam rangka kebutuhan organisasi, penyegaran dan peningkatan kinerja kelembagaan ini, Bupati Tiwi juga menempatkan 5 Lurah dan 4 Sekretaris Lurah (Seklur) Perempuan.
Mereka adalah Susanti, S.Sos menjabat Lurah Purbalingga Lor, Shinta Dewi, S.Sos (Lurah Purbalingga Kulon), Octavie Anggraeni SE (Lurah Purbalingga Wetan).
Lalu, Yubick Irmawatie, S.AP (Lurah Bojong), Nur Laela Hamdiyah, S.Pd (Lurah Mewek).
Sedangkan untuk penempatan Seklur, Resta Meilina, S.Ab menjadi Seklur Karangsentul.
Nur Hidayati, S.AP (Seklur Kandanggampang), Novi Widyawati, S.Pd (Seklur Kedungmenjangan) dan Wijayanti (Seklur Mewek).
“Segera berkonsolidasi untuk membantu merealisasikan target target OPD. Sebab segala sesuatu dalam pemerintahan sudah ada panduannya,” kata Bupati Tiwi saat acara Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemkab Purbalingga, di Pendopo Dipokusumo, Jum’at 28 April 2023.
Menurut Bupati, penataan Ini merupakan penataan terakhir, setelah beberapa bulan lalu telah ada pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan Administrator.
“Dan hari ini kita sudah lengkap 100% melakukan penataan mulai dari Eselon II, III dan IV,” katanya
Bupati Tiwi meminta agar mereka segera pelajari Business Process, lakukan penyesuaian di tempat baru, learning by doing, doing by learning.
“Bulan Mei sudah mulai ‘berlari’ kencang. Saya nggak butuh panjenengan hanya menciptakan inovasi tapi kepriwe carane (bagaimana caranya) inovasi tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat, ini yang paling penting,” katanya.
Guna memacu semangat kinerja OPD, Bupati memastikan akan melakukan penilaian kinerja, termasuk kepada Puskesmas maupun Kecamatan.
Pengumuman hasil penilaian pada akhir tahun anggaran.
“Kalau tidak ada penilaian, nanti akan santai santai saja. Tapi dengan adanya penilaian akan memacu semangat bagaimana untuk berkinerja lebih baik dan lebih baik,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News