Bupati Tiwi Ingatkan Jangan Golput di Pilbup Purbalingga

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat Peningkatan Kapasitas Ketua Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) BUMDESMA LKD BMM di Gedung IPHI Desa Pekiringan, Karangmoncol, Sabtu 21 September 2024.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat Peningkatan Kapasitas Ketua Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) BUMDESMA LKD BMM di Gedung IPHI Desa Pekiringan, Karangmoncol, Sabtu 21 September 2024.

TABLOIDELEMEN.com – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif saat pesta demokrasi 27 November 2024.

Khususnya anggota Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) LKD Bangkit Maju Mandiri (BMM) Karangmoncol

“Ajak keluarga dan tetangganya kudu (harus), wajib hadir ke TPS untuk memberikan hak suaranya dalam memilih pemimpin di Kabupaten Purbalingga dan Provinsi Jateng. Jangan golput,” kata Bupati Tiwi saat Peningkatan Kapasitas Ketua Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) BUMDESMA LKD BMM di Gedung IPHI Desa Pekiringan, Karangmoncol, Sabtu 21 September 2024.

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

Bupati Tiwi menekankan pentingnya peran masyarakat desa dalam menentukan masa depan Purbalingga melalui Pilkada.

Menurutnya, suara masyarakat sangat berpengaruh terhadap arah pembangunan daerah

Terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan desa dan pengembangan ekonomi lokal.

“Orang golput adalah orang yang tidak punya aspirasi untuk diperjuangkan kepada pemerintahan. Jadi jika masih butuh kebijakan dan bantuan dari pemerintah, maka besok tidak boleh golput,” tegasnya.

Lebih lanjut Bupati Tiwi juga menyoroti pentingnya memilih pemimpin yang tepat.

Yakni pemimpin yang memiliki kemampuan, kompetensi, kapasitas untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat

“Termasuk memperkuat peran BUMDESMA dalam pengembangan ekonomi daerah,” katanya.

Untuk saat ini BUMDESMA BMM Karangmoncol memiliki anggota sebanyak 4.675 orang dari 11 desa yang ada di Kecamatan Karangmoncol dengan aset modal simpan pinjam mencapai Rp 14 miliar.

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *