TABLOIDELEMEN.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menggelontorkan dana stimulan untuk kelompok tani.
Besaran dana stimulan jumlahnya bervariasi, berkisar antara Rp 10-50 juta. Petani bisa mengakses bantuan stimulan ini melalui kelompok tani dengan cara menyampaikan surat permohonan melalui Dinas Pertanian.
“Dana stimulan ini bukan hutang di bank. Tidak harus melunasi. Akan tetapi ini adalah dana bantuan dari pemerintah untuk para kadang tani yang semangat meningkatkan produktivitas pertanian di Purbalingga,” jelas Bupati Tiwi saat bertatap muka dengan sambang tani se-Kecamatan Bojongsari dalam acara “Bupati Sambang Tani” di Desa Gembong, Jumat 23 Agustus 2024.
Terkait upaya peningkatan produktivitas pertanian di Purbalingga, Bupati Tiwi menegaskan Pemkab Purbalingga siap untuk memfasilitasi kebutuhan pertanian dengan tujuan mendorong para petani bisa percepatan olah tanah dan tanam.
“Tolong kepada BPP bisa memberikan prioritas bantuan kepada para kadang tani yang dalam satu tahun baru bisa satu atau dua kali panen. Jadi yang butuh alsintan segera kirim alsintan, yang butuh revitalisasi irigasi, tolong menjadi prioritas,” kata Bupati Tiwi.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Padamara, Deki Asadi mengatakan, Kecamatan Bojongsari memiliki sawah seluas 1.149,4 hektare (ha).
Dari luas sawah tersebut yang sudah IP300 atau produktivitas padi dengan 3 kali tanam setahun hanya 1005 ha.
“Permasalahan utama pertanian di Bojongsari antara lain terkait kuota pupuk masih kurang. Kondisi irigasi pertanian banyak yang rusak, produktivitas rendah karena serangan hama/ penyakit tanaman,” ungkap Deki.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News