Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melantik dan mengambil sumpah sebanyak 57 Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, di gedung Korpri Kalimanah, jumat (17 Desember 2021).
Para Pejabat Administrator yang dilantik merupakan ASN yang promosi jabatan dari eselon IV ke eselon III dan sebagian hanya mutasi jabatan.
“Kekosongan pejabat Administrator ini ada 46 orang. Alhamdulillah pada sore ini bisa terisi. Sehingga ke depan setelah pelantikan ini mampu meninkatkan kinerja organisasi,” katanya.
Ia mengungkapkan, promosi maupun mutasi jabatan ini sudah melalui mekanisme dan evaluasi Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dan persetujuan Komisi ASN. Disamping itu rotasi/mutasi pejabat ini djuga didasarkan pada kebutuhan organisasi .
Kepada terlantik, Bupati berpesan agar berkordinasi dengan pimpinan OPD masing-masing. Sebab, tugas pejabat Administrator adalah membantu Kepala OPD.
“Bantu para pimpinan OPD unttuk mengejar target dalam RKPD dan RPJMD 2021 – 2026 yang tentunya telah disusun sesuai dengan misi misi Bupati dan Wakil Bupati,” katanya.
Bupati juga mengingatkan, sehubungan jelang akhir tahun anggaran ini agar jangan sampai ada kegiatan yang tidak bisa selesai sampai akhir tahun anggaran. Hendaknya anggaran yang sudah terpasang harus selesai 100% ditindaklanjuti.
“Saya beri waktu seminggu untuk bapak/ibu menyelesaikan tugas-tugas yang masih tertinggal di OPD lama utnuk bisa diselesaikan dokumen admiistrasi untuk dilengkapi dan ditantadatangani selanjutnya langsung kordinasi dengan pimpinan di OPD baru untuk kejar target 2021,” katanya.
ASN yang menempati OPD baru yang belum pernah ditempati sebelumnya, juga diharapkan segera lakukan penyesuaian. Bupati optimis, mereka akan mampu menyesuaikan yakni dengan cara learning by doing.
Seperti biasa, Bupati kembali menantang ASN Pemkab Purbalingga untuk berkreasi dan berinovasi. Bagi mereka yang bisa melakukannya dengan baik, maka akan diganjar reward dalam OPD of The Year maupun ASN of The Year.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News