Bupati menyampaikan terimakasih kepada Bea Cukai dan turut mengkampanyekan terkait Gempur Rokok Ilegal. Festival Kopi ini juga menjadi momentum yang pas untuk mensosialisasikan Gempur Rokok Ilegal, khususnya kepada generasi milenial.
“Purbalingga memiliki sejumlah perusahaan/investor baik produsen rokok maupun liquid rokok elektrik, sehingga DBHCHT ini bisa membantu pemerintah dalam menggeliatkan pembangunan. Karena setiap tahun DBHCHT ini ke Purbalingga mencapai Rp 7,2 miliar,” katanya.
Oleh karenanya, Bupati mengajak untuk bersama-sama memerangi rokok ilegal. Karena dengan adanya rokok ilegal ini berdampak pada pengurangan pendapatan daerah termasuk negara.
“Karena dengan tidak adanya rokok ilegal tentunya pendapatan daerah dari DBHCHT ini bisa semakin besar dan manfaatnya akan kembali ke masyarakat dalam rangka melancarkan kegiatan-kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan di Purbalingga,” katanya

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News