Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap Festival Kopi Purbalingga menjadi ajang promosi.
Karena, pelaku bisnis kopi di Purbalingga, cukup berkembang. Saat ini ada 52 tempat kedai dan warung kopi dengan menyediakan 38 merek kopi kemasan dari Purbalingga.
“Kita butuh sinergi dari seluruh pihak, stakeholder terkait, para pecinta, pegiat, komunitas kopi untuk bagaimaa bersama-sama memajukan Kembali kopi Purbalingga dan bersama-sama memulihkan perekonomian daerah yang ada di Kabupaten Purbalingga,” katanya saat acara Penutupan Road To Festival Kopi Purbalingga, di Purbalingga Food Center (PFC) sebelah Barat, Sabtu (11 Desember 2021)
Ia menambahkan, kerinduan akan Festival Kopi ini bisa terselenggara berkat perkembangan Covid-19 di Purbalingga sudah semakin baik. Saat ini Purbalingga berada pada status PPKM Level 2 dan sebentar lagi bisa masuk ke Level 1.
Acara Road To Festival Kopi Purbalingga yang berlangsung dua hari (10 – 11 Desember) ini diselenggarakan berbagai macam kegiatan.
Diantaranya Sarasehan kopi, talkshow Gempur Rokok Ilegal, bursa kopi, lomba seduh, coaching klinik V60, cupping session dan live music. Acara ini terselenggara berkat dukungan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News