TABLOIDELEMEN.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai curah hujan yang tinggi belakangan ini.
BPBD Purbalingga mencatat tanah longsor dan banjir terjadi pada Sabtu 8 November 2025.
Hujan deras di wilayah Kabupaten Purbalingga menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir.
Bencana tersebut terjadi di tiga kecamatan. Masing-masing kecamatan Bobotsari, Karangjambu dan Karangreja.
Kemudian Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari, Desa Purbasari dan Jingkang Kecamatan Karangjambu dan Desa Gondang Kecamatan Karangreja.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Revon Hapinindriat, menuturkan, banjir terjadi di Dusun 2 RT 01/03 Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari.
“Akibatnya kendaraan roda 2 dan 4 tidak bisa melalui jalan Kabupaten yang terendam air setinggi 50 cm dan sepanjang 400 meter,” katanya.
Waspada Curah Hujan Tinggi
Menurutnya, banjir luapan Sungai Tungtung Gunung merendam 16 Hektar (ha) lahan pertanian sawah.
“Longsor pada dinding sungai sebelah tanggul penahan serta terjadi Longsor Jalan Kabupaten di Dusun 4 Karangduwur, Desa Banjarsari.
“Hujan juga menyebabkan bahu dan badan jalan kabupaten ruas Banjarsari – Karangduwur Bobotsari longsor,” katanya.
Longsor mengancam jalan utama sepanjang 15 meter. Selain itu juga mengancam saluran irigasi dibawahnya dan saluran air bersih Pamsimas.
Tanah Longsor Karangjambu
Terjadi tanah longsor Di Desa Purbasari RT 3 RW 1 kecamatan Karangjambu. Satu rumah terdampak yaitu milik Salimi.
Longsor juga terjadi di jalan Kabupaten alternatif Dusun Tungkeb ke Dusun Welirang Desa Gondang Kecamatan Karanggjambu.
Di Desa Jingkang, longsor terjadi pada bangunan tampungan air bekalang rumah Kades Jingkang Kuatno.
Di Kecamatan Karangreja longsor terjadi di ruas Jalan Kabupaten Karangreja -Karangjambu.
“Kondisi itu menghambat kendaraan roda dua serta empat,” katanya.
BPBD Purbalingga bersama Damkar Pos Bobotsari melakukan penanganan penyemprotan di longsor Jalan Kabupaten Desa Gondang-Karangjambu.
Pihaknya juga masih melakukan pendataan terkait dampak tanah longsor dan banjir tersebut. Karena hingga Minggu 9 November 2025 hujan deras masih turun.
“Kami juga minta pemerintah desa dan warga waspada. Perlu antisipasi kemungkinan adanya tanah longsor dan banjir susulan,” imbuhnya.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
