BNNK dan Dinkominfo Kabupaten Purbalingga Sinergi Gunakan Media Digital, Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Pendidikan

Kepala Dinkominfo, Jiah Palupi Twihantarti saat menjadi narasumber Bimbingan Teknis Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di Wisma Asri Tien Catering Purbalingga, Kamis 16 Mei 2024.
Kepala Dinkominfo, Jiah Palupi Twihantarti saat menjadi narasumber Bimbingan Teknis Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di Wisma Asri Tien Catering Purbalingga, Kamis 16 Mei 2024.

TABLOIDELEMEN.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga menggandeng Dinkominfo Purbalingga menyelenggarakan Bimbingan Teknis Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Sebanyak 25 peserta P4GN mengikuti kegiatan ini di Wisma Asri Tien Catering Purbalingga, Kamis 16 Mei 2024.

Kepala Dinkominfo, Jiah Palupi Twihantarti saat menjadi narasumber mengatakan, literasi digital di sekolah diharapkan mampu membuat siswa, guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah memiliki kemampuan

Bacaan Lainnya

Tentunya untuk mengakses, memahami, serta menggunakan media digital, alat komunikasi, dan jaringannya.

Media digital yang diakses melalui gawai memiliki pengaruh positif dan negatif bagi para siswa.

“Kebebasan berinternet telah diatur dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” tuturnya.

Lanjut Jiah, pengaruh positif gawai antara lain bisa mengakses informasi yang luas dan pengunaan aplikasi pendidikan.

Sedangkan pengaruh negatifnya antara lain sebagai sumber distorsi informasi dan sebagai ablasi atau penyalahgunaan gawai untuk hal yang tidak produktif dalam proses pembelajaran.

“Maksimalkan peran media online untuk komunikasi, informasi, dan edukasi tentamg P4GN, dan menyajikan kontem di berbagai platform digital yang informatif, atraktif, dan mudah dipahami oleh masyarakat,” pungkasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan