BMKG: Dataran Tinggi Banjarnegara Alami Hujan Lebat dan Udara Dingin

Dataran Tinggi Banjarnegara Alami Hujan Lebat dan Udara Dingin
Dataran Tinggi Banjarnegara Alami Hujan Lebat dan Udara Dingin

TABLOIDELEMEN.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca untuk wilayah Banjarnegara dominan hujan intensitas tinggi setiap hari.

Potensi hujan lebat selama sepekan 17 November 2025 hingga  23 November 2025 menghiasi wilayah Kabupaten Banjarnegara.

BMKG memprakirakan cuaca Banjarnegara akan berawan tebal dan hujan dengan intensitas sedang sampai lebat.

Banjarnegara sebagai daerah dataran tinggi mempunyai potensi curah hujan signifikan.

Karena itu, warga Banjarnegara perlu waspada hadapi cuaca ekstrem pada periode 17 sampai 23 November 2025.

Bacaan Lainnya

Pagi hari, cuaca Banjarnegara seringkali berawan. Udara pagi hari cukup dingin.

Kelembaban udara sangat tinggi, bergerak antara 75% sampai 100%.

Kualitas udara baik sekali sebab tingginya kelembaban dan seringnya hujan.

Meskipun demikian, menjelang siang hari awan tebal mulai berkumpul.

Udara terasa sejuk di seluruh wilayah. Sore hari sampai malam hari, hujan intensitas sedang sampai lebat mengguyur sebagian besar wilayah Banjarnegara.

Selain itu, beberapa lokasi juga alami angin kencang sesaat.

Oleh karena itu, warga tetap waspada terhadap potensi tanah longsor atau banjir bandang, khususnya daerah dekat aliran sungai dan tebing.

Warga tetap harus pantau informasi terkini BMKG. Malam hari udara terasa makin dingin.

BMKG menyarankan warga kurangi aktivitas luar rumah saat terjadi hujan lebat.

Purbalingga Hujan Lebat Selama Sepekan

Sedangkan, BMKG memprakirakan cuaca Purbalingga dominan berawan selama sepekan 17 November 2025 hingga 23 November 2025.

Meskipun demikian, warga mesti siap siaga menghadapi potensi hujan intensitas sedang dan lebat.

Pagi hari hingga menjelang siang, cuaca Purbalingga umumnya cerah berawan. Udara terasa hangat.

Kelembaban udara bergerak antara 65% sampai 95%. Angin berhembus pelan dari arah tenggara.

Karena itu, warga merasa nyaman melakukan aktivitas pagi hari. Selain itu, kondisi cerah berawan menemani aktivitas perjalanan siang hari.

Suhu udara rata-rata terasa nyaman saat pagi.

Namun, potensi hujan mulai tumbuh saat memasuki siang hingga sore hari, terutama wilayah sekitar kaki Gunung Slamet.

 

 

 

Pos terkait