Karena mayoritas etnis betawi adalah beragama islam, minuman beralkohol sangat diharamkan.
Baca Juga: Laris Diburu Pemudik, Apa Bedanya Tempe Mendoan dan Kripik Tempe!
Pada waktu itu masyarakat betawi sering membuat minuman dengan bahan-bahan yang terdiri dari campuran beberapa rempah-rempah, seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai.
Ketika bangsa Belanda merasakan mimunan tersebut akhirnya mereka memanggil minuman tersebut dengan sebutan beer.
Pada saat itu masyarakat Betawi memanggil dengan Bir atau Bir Pletok, minuman kesehatan yang berasal dari rempah-rempah alami dan tidak memabukan seperti minuman Bir bangsa Belanda.
Nah, sampai saat ini bir pletok menjadi minuman tradisional khas masyarakat Betawi.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News