TABLOIDELEMEN.com – Buah Durian menduduki peringkat pertama dengan jumlah penggemar yang paling banyak.
Beberapa jenis durian unggul memiliki daging yang tebal dan biji yang kecil serta sangat lembut nan manis.
Untuk mendapatkan buah ini, Anda tidak harus selalu membeli secara utuh beserta kulit berdurinya.
Sekarang sudah ada banyak penjual yang menjual buah durian dalam bentuk terkupas.
Durian kupas ini bisa Anda temukan dengan mudah di beberpa swalayan besar.
Bila tertarik membeli durian kupas, maka penting untuk tahu cara menyimpan yang benar.
Menyimpan durian kupas dengan cara yang salah akan menyebabkan daging buah cepat basi dan cita rasa berubah.
Berikut cara menyimpan buah durian matang dengan benar, tabloidelemen.com merangkum dari berbagai sumber untuk Anda.
Simpan buah durian kupas dengan benar
Langkah pertama untuk menyimpan buah durian adalah dengan memisahkan buah dari bijinya.
Bila Anda membeli dalam kondisi terkupas di swalayan, cobalah tanya kepada petugas ada atau tidaknya biji.
Setelah memisahkan daging buah dengan biji siapkan plastik atau wadah kedap udara.
Cara ini akan membuat kesegaran buah durian tetap terjaga dengan baik.
Bila sudah terbungkus dengan baik, masukan daging buah durian ke dalam freezer untuk disimpan.
Tapi ingat, jangan terlalu sering mengeluar masukan buah durian dari dalam freezer.
Agar tak cepat basi
Buah durian yang sudah matang akan mengalami perubahan kandungan yang ada di dalamnya.
Saat sudah terpetik dari pohon, kandungan karbohidrat pada buah durian akan berkurang dan berubah menjadi gula.
Bila tersimpan lebih lama, gula pada buah akan mengalami fermentasi dan menjadi alkohol.
Setelah berubah menjadi alkohol, buah akan mulai miliki kandungan cuka, lalu membusuk.
Karena itu, penting untuk segera menyimpan daging durian dengan cara yang tepat jika tidak segera memakannya.
Nah, itu tadi cara yang tepat untuk menyimpan buah durian kupas agar bertahan lama dan tidak busuk.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News