Yayasan Difapedia Indonesia Inklusi menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purbalingga mengembangkan peternakan di Purbalingga.
Karena, sistim model inklusi belakangan ini sedang digencarkan. Integrasi antara sistem bisnis dan pemberdayaan menjadi pertimbangannya.
“Dengan melibatkan difabel dan non-difabel diharapkan dapat menjadi spirit dan paradigma baru menuju masyarakat Inklusi” kata Direktur Yayasan Difapedia Indonesia Inklusi, Mukhanif Yasin Yusup di Desa Jambudesa
Ia memaparkan, peternakan kambing yang mengadopsi konsep masyarakat inklusi tersebut akan diwujudkan di Jambudesa, Kecamatan Karanganyar.
Baznas Purbalingga telah menyerahkan hibah lima ekor kambing kepada Yayasan Difapedia Indonesia Inklusi.
Menurut difabel rungu alumni Universitas Gadjah Mada ini, konsep tersebut sejalan dengan tema Hari Difabel Internasional tahun 2021.
Yakni ‘Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca Covid-19’

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News