TABLOIDELEMEN.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Purbalingga meminta kepada semua peserta Pemilu 2024 untuk tidak melakukan kampanye selama masa tenang.
“Masa tenang bagi peserta pemilu, sudah tidak ada kegiatan yang mengandung unsur-unsur kampanye,” kata Ketua Bawaslu Purbalingga, Misrad dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Persiapan Pengawasan Masa Tenang dengan Peserta Pemilu dan Stakeholder, di Wisma Asri, Sabtu 10 Februari 2024.
Ia menambahkan bahwa masa tenang adalah waktu yang tepat untuk berpikir dan menimbang pilihan dalam pencoblosan nanti.
“Dalam masa tenang ini, kami dari Bawaslu Purbalingga benar-benar menjadikannya sebagai strategi, agar bisa sesuai dengan harapan,” katanya.
Pemateri yang lain, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Purbalingga, Ipda Setyan Rizky Akbar, mengajak semua pihak yang terlibat dalam Pemilu untuk menjaga ketenangan dan mencegah tindak pidana.
“Tindak pidana yang rawan terjadi di masa tenang di antaranya politik uang,” katanya.
Tidak Kampanye di Masa Tenang
Ipda Setyan menambahkan, pada 11 Februari 2024 hingga 12 Februari 2024, Polres Purbalingga sudah menyiapkan 189 personel untuk pengamanan masa tenang
Lalu. 14 Februari 2024 hingga 15 Februari 2024 menyiapkan 600 personel.
“Mereka berasal dari Satgas preemtif, satgas preventif, Kamseltibcar Lantas, Penegakan Hukum, Humas, dan Bantuan,” tuturnya.
“Saat ini TNI-Polri sudah membentuk posko netralitas yang saat ini berada di Alun-Alun Purbalingga, depan Masjid Agung Darussalam,” tambahnya.
Narasumber lainnya, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsoed, Dr. Tri Wahyuningsih mengatakan, bahwa ada peraturan terkait pemilu yang mengatur masa tenang.
“Saya kira teman-teman peserta pemilu juga sudah tahu dan memahami betul mengenai peraturan tersebut. Sehingga saya harap, semua peserta pemilu dapat taat pada aturan,” imbuhnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News