TABLOIDELEMEN.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga telah memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pemilihan 2024.
Dalam siaran persnya Nomor : 1841/HM.00.02/K.JT-20/11/2024, tanggal : 21 November 2024, Bawaslu Purbalingga telah melakukan pemetaan.
Tujuannya untuk mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Hasilnya, terdapat 7 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi, 14 indikator yang banyak terjadi, dan 1 indikator yang tidak banyak terjadi namun tetap perlu diantisipasi.
Pemetaan kerawanan tersebut terhadap 8 variabel dan 21 indikator, dari sedikitnya 239 kelurahan/desa di 18 Kecamatan yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya.
Pengambilan data TPS rawan dilakukan selama 6 hari pada 10 November 2024hingga 15 November 2024
Potensi TPS rawan
Variabel dan indikator potensi TPS rawan adalah sebagai berikut :
- penggunaan hak pilih (DPT yang tidak memenuhi syarat, DPTb, potensi DPK, Penyelenggara Pemilihan di luar domisili, pemilih disabilitas terdaftar di DPT dan Riwayat PSU/PSSU).
- keamanan (riwayat kekerasan, intimidasi dan/atau penolakan penyelengaraan pemungutan suara).
- politik uang.
- politsasi SARA.
- netralitas (penyelenggara Pemilihan, ASN, TNI/Polri, Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa).
- logistik (riwayat kerusakan, kekurangan/kelebihan, dan/atau keterlambatan).
- lokasi TPS (sulit dijangkau, rawan konflik, rawan bencana, dekat dengan lembaga pendidikan/pabrik/pertambangan, dekat dengan rumah Paslon/posko tim kampanye, dan/atau lokasi khusus).
- jaringan listrik dan internet.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News