TABLOIDELEMEN.com – Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto (Bapas Purwokerto) beraudensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga
Audiensi tersebut merupakan tindaklanjut dari permohonan Bapas Purwokerto tentang kerjasama penyelenggaran Griya Abhipraya di Kabupaten Purbalingga.
Kepala Bapas Purwokerto, Slamet Wiryono menyampaikan, Griya Abhipraya di Purbalingga bertujuan untuk mendekatkan pelayanan Bapas Purwokerto kepada klien pemasyarakatan Bapas Purwokerto.
“Griya Abipraya ini bertujuan sebagai rumah singgah klien pemasyarakatan setelah menjalani masa pidananya,” katanya di Ruang Rapat Bupati, Senin 13 November 2023.
Tujuan lainnya kata Slamet Wiryono, sekaligus untuk menyiapkan klien agar memiliki keterampilan sebagai bekal hidup agar lebih siap untuk kembali berfungsi sebagai anggota masyarakat.
Griya Abipraya menjadi tempat sharing, pembinaan, pelatihan keterampilan kerja, pendampingan hukum dan lainnya. Karena, kalau ada klien dari Purbalingga yang membutuhkan bisa kesitu, tidak harus ke Purwokerto,” katanya.
Slamet menambahkan, Griya Abhipraya bisa sebagai tempat rujukan bagi anak berkonflik dengan hukum.
Dalam konteks merehabilitasi anak berkonflik dengan hukum.
“Artinya, apabila di Purbalingga ada Griya Abhipraya, anak-anak yang bermasalah dengan hukum tidak perlu menjalani penjara dan menjalani rehabilitasi disana, sepanjang memenuhi persayaratan,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Purbalingga, Herni Sulasti mewakili Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyambut baik berdirinya Griya Abipraya.
“Apalagi saat ini Ibu Bupati dan Pemkab Purbalingga sedang fokus untuk mengatasi masalah kejahatan anak, seperti bullying dan kekerasan seksual. Ini adalah problem kita bersama, semua lini sedang kita gerakkan untuk menanggulangi ini,” terangnya.
Herni menyampaikan Pemkab Purbalingga akan membahas lebih lanjut terkait permintaan fasilitasi pembentukan Griya Abhipraya dari Bapas Purwokerto.
“Akan kami sampaikan kepada Ibu Bupati dan kita adakan rapat internal. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan bisa terlaksana dengan baik. Kami suport betul, apalagi untuk kepentingan warga Purbalingga,” tambahnya
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
