TABLOIDELEMEN.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menyelenggarakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan untuk siswa SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Purbalingga.
Sosialisasi ini berlangsung selama enam hari, mulai 10 Februari 2025 hingga 18 Februari 2025, secara luring di enam sekolah dan secara daring oleh sekolah lainnya di seluruh Purbalingga.
Keenam sekolah yang menjadi lokasi sosialisasi secara luring adalah SMA Ma’arif Karangmoncol, SMA Negeri 1 Bobotsari, dan SMK Negeri 1 Bojongsari
Serta, SMA Negeri 1 Padamara, SMK Negeri 1 Bukateja, dan SMK Negeri 1 Kaligondang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan Negara,” kata Kepala Bakesbangpol Purbalingga, Pandi, saat membuka acara di SMK Negeri 1 Kaligondang, Selasa 18 Februari 2025.
“Indonesia akan kuat tergantung kepada kalian, seberapa besar cinta kalian terhadap bangsa dan negara Indonesia, kecintaan itu juga harus dilandasi semangat rela berkorban,” imbuhnya.
Bakesbangpol Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan
Pandi menjelaskan, sosialisasi ini juga bertujuan menjaga sejarah bangsa Indonesia, meredam perkembangan primordialisme atau paham kedaerahan.
Serta membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan.
Karena, Indonesia punya banyak daerah atau suku, pasti banyak perbedaan.
Ketika menonjolkan perbedaan, justru akan menghambat persatuan.
“Maka penting bagi kita untuk menjaga keutuhan negara dan menghadapi tantangan global,” tegasnya.
Pandi juga mengajak para siswa untuk turut serta membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui sikap nasionalisme yang penuh tanggung jawab.
“Tugas pelajar adalah belajar yang benar, tidak neko-neko. Jangan minum minuman keras. Jangan memakai obat-obatan terlarang. Taati pada aturan sekolah, dan mengikuti ajaran bapak ibu guru. Itu tugas kalian,” pesannya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Kaligondang, Khairul Sholih Retno Broto menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa mulai saat ini.
“Persiapan pemimpin itu harus mulai dari dunia pendidikan. Kita semua terlahir untuk menjadi pemimpin, dan itu harus kita sadari,” katanya.
Tidak harus menjadi presiden, gubernur, atau bupati, bahkan di rumah tangga pun ada seni tersendiri dalam memimpin,” imbuhnya.
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini menghadirkan narasumber dari Badan Kesbangpol Purbalingga, Sekretariat Daerah Purbalingga, Polres Purbalingga, serta Kodim 0702/Purbalingga

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News