Badan Bahasa Kemendikdasmen Apresiasi Goa Lawa Purbalingga Terapkan Tri Gatra Bangun Bahasa

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Badan Bahasa Kemendikdasmen), Hafidz Muksin (paling kiri) saat kunjungan kerja di Obyek Wisata Goa Lawa Purbalingga (Golaga) yang telah berkomitmen menerapkan Tri Gatra Bangun Bahasa, Sabtu 30 November 2024
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Badan Bahasa Kemendikdasmen), Hafidz Muksin (paling kiri) saat kunjungan kerja di Obyek Wisata Goa Lawa Purbalingga (Golaga) yang telah berkomitmen menerapkan Tri Gatra Bangun Bahasa, Sabtu 30 November 2024

Terapkan Tri Gatra Bangun Bahasa

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Badan Bahasa Kemendikdasmen), Hafidz Muksin (bertopi) bersama Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Owabong Purbalingga, Eko Susilo, saat kunjungan kerja di Obyek Wisata Goa Lawa Purbalingga (Golaga) yang telah berkomitmen menerapkan Tri Gatra Bangun Bahasa, Sabtu 30 November 2024
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Badan Bahasa Kemendikdasmen), Hafidz Muksin (bertopi) bersama Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Owabong Purbalingga, Eko Susilo, saat kunjungan kerja di Obyek Wisata Goa Lawa Purbalingga (Golaga) yang telah berkomitmen menerapkan Tri Gatra Bangun Bahasa, Sabtu 30 November 2024

BACA ARTIKEL LAINNYA: Hotel Owabong Terima Penghargaan Kebahasaan dan Kesastraan 2024 Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah

BACA ARTIKEL LAINNYA:Perumda Owabong Raih Penghargaan Wajah Bahasa Lembaga Tingkat Nasional 2024

Sekaligus berkomunikasi dengan dialek khas Purbalingga untuk melestarikan budaya ngapak sebagai sarana mengedukasi masyarakat.

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

“Tentunya kami berkomitmen, karena kami sadar sepenuhnya, bangsa Indonesia memiliki bahasa persatuan yang perlu kita jaga dan pertahankan. Budaya ngapak juga wajib kita lestarikan. Kami sangat serius dalam mempertahankan bahasa Indonesia,” kata Eko.

Ia menjelaskan, melalui komitmen secara bertahap ini, Owabong berhasil mendapatkan penghargaan nasional terbaik kedua dari Badan Bahasa sebagai obyek wisata yang terus mengutamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

“Kami rasa ini merupakan hal yang sangat positif. Sebagai contoh melalui papan nama dan informasi di ruang publik, itu membuat orang belajar, ada edukasi, utamanya bahasa daerah,” katanya.

Menurut Eko Susilo, saat berwisata di Golaga, pengunjung dapat merasa bahagia.

Karena melihat tulisan-tulisan yang tersaji dalam makna tiga bahasa yang berbeda.

“Mereka pasti senyum-senyum ketika membaca papan namanya. Kami menyakini Golaga tempat yang baik untuk mengedukasi bahasa,” katanya.

“Kunjungan wisatawan di Golaga dalam setahun minimal sejuta pengunjung. Jadi ini sarana yang tepat untuk mengedukasi masyarakat lokal, nasional, bahkan internasional,” pungkas Eko.

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *