TABLOIDELEMEN.com – Sosok ayah itu harus terlebih dulu memberi contoh perilaku baik kepada anak dan menjadi teladan bagi anaknya,
“Jangankan anak yang sudah berfikir, masih dalam kandungan saja berbagai perilaku dan perkataan ayah pasti akan melekat,” kata Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Agus Salim Kamis 12 November 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Ayah Nasional.
Ia lalu menukil maqalah (perkataan) Imam Ghazali, al-walad sirrul ab yang dimaknai bahwa rahasia ayah itu ada pada anak.
Kemudian menurut Kiai Agus, orang-orang sekarang, terutama sosok ayah, banyak yang memaksakan kehendak kepada anak.
“Jadi karena misalnya si ayah dulu tidak bisa begini, lalu anaknya mau tidak mau harus begini. Padahal kelakuan ayahnya tidak pernah berubah,” katanya.
Lebih jauh, ia menafsirkan ungkapan Imam Ghazali itu bahwa seorang anak menjadi cerminan dari sosok ayahnya.
Hasilnya, segala macam perilaku dan tindak-tanduk orang tua, terutama ayah, akan secara otomatis direkam oleh otak si anak.
“Secara otomatis juga seorang anak akan menjadi cerminan dari rahasia yang dimiliki ayah. Jadi anak itu adalah rahasia dari kita sendiri sebagai ayah. Itu pasti,” katanya.
Dalam sebuah riwayat hadits itu dikatakan ibda’ binafsik, artinya segala hal harus dimulai dari diri sendiri dulu.
Karenanya, seorang ayah benar-benar dituntut untuk menjadi teladan. Kiai Agus juga mengutip peribahasa, buah jatuh tidak pernah jauh dari pohonnya.
Contoh dan teladan baik yang diberikan ayah itulah yang kelak menjadi bekal bagi anak, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan masyarakat di sekitar yang tidak baik.
“Jadi kalau bekal baik itu sudah ditanamkan kepada anak, dan kelak ketika dewasa si anak ini berada di lingkungan yang buruk, tugas ayah hanya mengarahkan saja. Tapi ingat, mulai dari diri kita dulu. Tanamkan bahwa kita harus berperilaku baik, karena anak itu akan menjadi cerminan dari diri kita sendiri,” ungkap Abi Agus, begitu Ketua LD PBNU akrab disapa.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News