Di musim panas ini, kita harus pandai jaga daya tahan tubuh, jangan sampai dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
Baca Juga : Hepatitis Misterius Akut, Kemenkes Terbitkan Edaran Kewaspadaan Hadapi
Indonesia sekarang ini sedang mengalami perubahan cuaca, dari musim dingin ke musim panas. Bersamaan dengan musim pancaroba, pandemi Covid-19 juga sedang mendera dunia, termasuk Indonesia.
Dehidrasi merupakan kondisi saat cairan tubuh yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan cairan tubuh yang keluar.
Apalagi cuaca sedang panas- panasnya, yang menyebabkan terjadinya dehidrasi dalam tubuh. Pertanda awal seseorang mengidap dehidrasi adalah urine berwarna kuning gelap dan rasa haus.
Dampak negatif dari dehidrasi adalah menjadi lemas, kehausan, kelelahan, sakit kepala, frekuensi buang air kecil menurun dan jika di biarkan bisa menyebabkan koplikasi masalah lainnya.
Baca Juga : Catat 17 Mei, UTBK-SBMPTN 2022 Bakal Digelar

Pelajar Pratik Kerja Industri (Prakerin) dari SMK Negeri 1 Bukateja, Klas 12 Multimedia 1.
Kawan terbaik adalah pengalaman menulis. Butuh keberanian untuk mengawali menulis dan menjaga semangat itu tetap ada.