Kesamaan Gerak
Ketua POPTI Purbalingga, Akhmad Khamid memberikan apresiasi atas perhatian Pemkab dan DPRD yang sudah mengalokasikan anggaran untuk para Thaller.
“Ke depan kami mengusulkan adanya regulasi. Agar ada kesamaan gerak. Sehingga penanganan terhadap penderita bisa ada payung hukumnya.” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan, Thalassemia ini masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia.
Pasalnya, selain Thalassemia belum ada obat yang dapat menyembuhkannya. Para Thaller pada awalnya tidak menyadari bahwa mereka membawa sifat atau mengalami Thalassemia.
Oleh karena itu, POPTI ingin selalu mengedukasi masyarakat untuk melakukan deteksi dini
Tentunya bersama Pemkab Purbalingga dan pihak terkait. Tujuannya untuk mendeteksi apakah calon ayah dan ibu tersebut memiliki gen pembawa sifat Thalassemia atau tidak.
“Dengan mengetahui lebih dini maka kita dapat menurunkan kejadian Thalassemia di masa depan dan melahirkan generasi yang bebas Thalassemia mayor,” katanya.
Hadir mengikuti audensi ini, Direktur RSUD Goetheng Taroenadibrata, Kemenag, Dinas Kesehatan, BPJS, Ketua POPTI Pusat dan Prodia.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News