Anggota DPD RI Asal Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik Menggagas Usulan Pemekaran Provinsi Banyumas

Anggota DPD RI Asal Jawa Tengah Dr Abdul Kholik e1652118575134
Anggota DPD RI Asal Jawa Tengah Dr Abdul Kholik e1652118575134

Potensi ekonomi dari maritim saja, katanya, sekitar 1,5 trilun USS atau setara dengan tujuh kali jumlah APBN tahun 2021 sekitar Rp 2.750 triliun atau setara 196 miliar USS.

Selain itu, membuka sekitar 45 juta lapangan kerja.

“Ini juga berpotensi menyeimbangkan pembangunan di Jateng, baik di kawasan utara dan selatan. Penanganan permasalahan yang dihadapi bisa lebih fokus, karena mendekatkan pelayanan dan mobilitas,” katanya.

Prospek yang lain, menurut Kholik, pemekaran Provinsi Jasela ini bisa lebih efisien dan efektif dalam mengelola sumber daya alam dan program pembangunan.

“Sinergitas dan kolaborasi antar daerah di kawasan Jateng lebih mudah dilakukan,” tandas dia.

Bacaan Lainnya
 Promo Laptop 2025

Kholik mengakui, usulan pemekaran proses memang bakal panjang, kartena sekarang lebih banyak melalui mekanisme politik. Sebelum reformasi, kata dia, usulan pemekaran lebih dominan pada tehnis birokrasi (adminsitratif).

Terkait kebijakan-kebijakan pemekaran, Senin lalu, kata dia, DPD menggelar rapat bersama Mendagri. Menurutnya, saat ini memang pemerintah masih memberlakukan moratorium terkait usulan pemakaran wilayah.

Namun Kemendagri bakal menyusun desain besar penataan daerah (Destrada). Isinya mengatur tentang provinsi, kabupaten/kota.

“Kalau Jawa, termasuk Jateng tidak mengambil momen ini, maka akan ketinggalan untuk bisa masuk dalam Destrada ini. Jateng ini butuh tiga zona. Penduduk terbesar ya di Jabar, Jatim dan Jateng, dengan jumlah demografisnya sekitar 12 juta jiwa,” katanya.

 

 

Pos terkait

 Promo Laptop 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *