TABLOIDELEMEN.com – Alumni SMP Negeri 2 Purbalingga menyelenggarakan Halal Bi Halal dan Silaturahmi, di Rumah Makan PM Collaboration Purbalingga, Sabtu 19 April 2025.
Ketua Panitia, Bhagas Adhi Pratyaksa mengatakan, inti kegiatan ini bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
“Dengan sering bersilaturahmi, tentunya kami berharap dapat mempererat hubungan yang sudah baik antar alumni seluruh angkatan SMP Negeri 2 Purbalingga,” kata Bhagas yang alumnus tahun 2006 ini.
Ia berharap, kegiatan ini juga akan membuka pintu kolaborasi untuk berinovasi dengan bermodalkan kenangan saat berseragam putih biru.
“Silatuhami ini juga dalam rangka menciptakan peluang baru, baik dalam hal karir maupun usaha bersama,” katanya.
Sekretaris Panitia, Ragil Purwandi menambahkan, dalam acara ini hadir sebanyak 138 alumnus dari 28 angkatan.
“Tercatat ada 138 alumnus yang hadir. Berasal mulai dari angkatan tahun 1981 hingga tahun 2020. Sedangkan untuk kepanitiaan berasal dari alumnus tahun 2000 hingga tahun 2020,” katanya.
Kembali Kita Bersama Lagi

Alumnus tahun 2003 ini mengatakan, untuk tema kegiatan adalah “Kembali, Kita Bersama Lagi”.
“Kami memaknai tema ini sebagai sarana berkumpul dan mengobati kerinduan akan kenangan indah saat masih bersekolah di SMP Negeri 2 Purbalingga,” katanya.
Sementara, Ustadz Adi Supriyanto dalam tausiahnya menekankan pentingnya merawat silaturahmi dan saling memaafkan.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa silaturahmi merupakan salah satu pertanda keimanan.
“Rasulullah SAW memerintahkan orang-orang beriman untuk menjaga silaturahmi. Allah SWT sangat menyukai hambanya yang suka menjaga silaturahmi. Allah SWT sangat membenci pemutus tali silaturahmi,” katanya.
Ia mengatakan, saling memaafkan dalam Islam sangat penting.
Karena dapat mendatangkan pahala besar, menciptakan kehidupan harmonis, dan mencerminkan akhlak mulia.
“Memaafkan juga dapat menghapus dosa, menenangkan hati, dan mempererat silaturahmi,” katanya.
Akhir acara seluruh alumni berjabat tangan dan saling memaafkan.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News