TABLOIDELEMEN.com – Jenama Almaz Fried Chicken, Ayam Goreng Saudi Nomer 1 di Indonesia resmi membuka cabang ke-142 di Kabupaten Purbalingga, Selasa 26 Agustus 2025.
Gerai restoran cepat saji yang menyajikan ayam goreng dengan cita rasa khas Arab Saudi ini berlokasi di Jalan MT Haryono Purbalingga.
Wabup Purbalingga, Dimas Prasetyahani dalam peresmian Gerai Almaz berharap keberadaannya juga bisa memanfaatkan potensi lokal.
“Termasuk tenaga kerja dari Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Resmi Hadir di Purbalingga
Direktur Operasional Almas, Wawan Ibra mengatakan, sejalan harapan Wabup Purbalingga, Almaz Fried Chicken juga memiliki misi sosial untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sekaligus memperkuat lini bisnis dengan niatan sedekah dan kontribusi sosial.
“Seperti melalui pembukaan lapangan pekerjaan dan penyaluran sebagian pendapatan untuk masyarakat sekitar,” katanya.
Lebih lanjut Wawan Ibra menyampaikan optimisme pertumbuhan jenama Almaz Fried Chicken di Purbalingga.
“Kami melihat banyak konsumen potensial, seperti para pelajar dan mahasiswa. Ayam goreng ini berbeda dari pada umumnya. Karena bumbu rempah-rempahnya serta saus garlicnya,” katanya.
Ia mengatakan dari sisi rasa, bumbu khas Timur Tengah berwarna oranye memberikan cita rasa khusus yang pastinya banyak peminatnya.
Pihaknya siap bersaing dengan kompetitor yang juga sudah membuka gerai di Kabupaten Purbalingga.
“Ini khas ayam goreng Saudi. Dengan bumbu warna oranye yang meresap sampai ke dalam daging. Ada garlic sauce, ada rasa rempah-rempah juga. Ini jadi diferensiasi bagi produk ayam goreng lainnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kendati mengusung cita rasa Timur Tengah, Almaz memastikan rasa sesuai lidah Indonesia.
“Karena penyajiannya tidak murni Timur Tengah, kami menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia,” katanya.
Tersedia menu yang lengkap, seperti Paket Khass Almaz Fried Chicken, Ayam Goreng Saudi Nomer 1 di Indonesia.
Hanya merogoh kantong Rp50.000 sudah termasuk pajak, konsumen mendapatkan Nasi Kebuli, 2 pcs Ayam Hot Saudi, 1 air mineral/ teh botol, garlic sauce dan sambal bawang.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
